Rabu, 23 September 2009

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

A. PENGERTIAN PMS
PMS adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual

B. TIPE-TIPE PMS
Ada banyak jenis PMS. Yang umum dan paling penting untuk diperhatikan adalah:

  1. Gonore
  2. Klamidia
  3. Herpes Kelamin
  4. Sifilis
  5. Hepatitis B
  6. HIV/AIDS


C. TANDA-TANDA PMS

  1. Tanda-tanda PMS pada laki-laki
  • berupa bintil-bintil berisi cairan,
  • lecet atau borok pada penis/alat kelamin,
  • luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada alat kelamin,
  • adanya kutil atau tumbuh daging seperti jengger ayam,
  • rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin,
  • rasa sakit yang hebat pada saat kencing,
  • kencing nanah atau darah yang berbau busuk,
  • bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha yang kemudian berubah menjadi borok.


2. Tanda-tanda PMS pada Perempuan

Pada perempuan sebagian besar tanpa gejala shg sering kali tdk disadari.Jika ada gejala, biasanya berupa:

  • rasa sakit at nyeri pd saat kencing at berhubungan seksual
  • rasa nyeri pd perut bagian bawah,
  • pengeluaran lendir pd vagina/alat kelamin,
  • keputihan berwarna putih susu, bergumpal dan disertai rasa gatal dan kemerahan pd alat kelamin at sekitarnya,
  • keputihan yg berbusa, kehijauan, berbau busuk, dan gatal,
  • timbul bercak2 darah setelah berhubungan seksual,
  • bintil-bintil berisi cairan,
  • lecet atau borok pada alat kelamin

D. PENGOBATAN PMS

  1. Kebanyakan PMS dapat diobati
  2. Ada beberapa yang tidak bisa diobati secara tuntas (HIV/AIDS dan herpes kelamin)
  3. Jika terkena PMS, satu-satunya cara ad berobat ke dokter, jgn mengobati diri sendiri.
  4. Pasangan juga harus diobati agar tidak saling menularkan kembali penyakit tersebut

  1. GONORE
  • Kencing nanah, uretritis spesifik , GO
  • Disebabkan oleh kuman Neisseria gonorrhoea.
  • Terjadi di seluruh dunia; menyerang laki-laki dan perempuan semua usia, terutama kelompok dewasa muda.
  • Jenis yang kebal obat sekarang muncul secara umum di mana-mana.
  • Selama beberapa bulan, pasien yang tidak diobati bisa menulari orang lain.
  • pada saat yang bersamaan sering terinfeksi juga dengan klamidia.


GEJALA DAN TANDA GONORE

  • Pada laki-laki dan perempuan, infeksi ini bisa tanpa gejala.
  • Pada laki-laki, cairan yang kental dari saluran kencing akan keluar 2-7 hari setelah terinfeksi.
  • Pada perempuan,gejalanya biasanya ringan dan ada kemungkinan utk tdk terdeteksi.
  • Bayi yg baru lahir yg terinfeksi gonore, matanya merah dan bengkak. Dlm waktu 1-5 hari setelah kelahiran, mata itu akan mengeluarkan cairan yang kental.

Senin, 21 September 2009

NAPZA



A. PENGERTIAN NAPZA


  • NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) ad bahan/zat/obat yang bila msk kedlm tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, shg menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya krn terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA.


B. EFEK NAPZA TERHADAP PERILAKU

  1. Golongan Depresan (Downer)
    Ad jenis NAPZA yg berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya tertidur dan tdk sadarkan diri. Gol ini termasuk Opioida (morfin, heroin/putauw, kodein), Sedatif (penenang), hipnotik (otot tidur), dan tranquilizer (anti cemas)

  2. Golongan Stimulan(Upper)
    Adalah jenis NAPZA yg dpt merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Zat yg termasuk gol ini ad : Amfetamin (shabu, esktasi), Kafein, Kokain

  3. Golongan Halusinogen
    Ad jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis. Golongan ini termasuk : Kanabis (ganja), LSD, Mescalin



C. PENYALAHGUNAAN NAPZA

  1. PENYALAHGUNAAN NAPZA ad penggunaan salah satu at beberapa jenis NAPZA scr berkala at teratur diluar indikasi medis,sehingga menimbulkan gangguan kes fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.

  2. KETERGANTUNGAN NAPZA ad keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yg makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi at diberhentikan akan timbul gejala putus zat (withdrawal symptom).

NARKOBA


A. PENGERTIAN NARKOBA
NAR = Narkotika


KO = Psikotropika

BA = Bahan Adiktif Lainnya



  • NARKOTIKA ad zat atau obat yg berasal dr tanaman at bkn tanaman baik sintetis maupun semisintetis yg dpt menyebabkan pe↓ at perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi smp menghilangkan rasa nyeri, dan dpt menimbulkan ketergantungan (Menurut Undang2 RI No.22 thn 1997 ttg Narkotika)


  • PSIKOTROPIKA ad zat at obat, baik alamiah maupun sintetis bkn Narkotika, yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pd susunan saraf pusat yg menyebabkan perubahan khas pd aktivitas mental dan perilaku. (Menurut Undang-undang RI No.5 thn 1997 ttg Psikotropika).


  • ZAT ADIKTIF LAIN ad bahan/zat yg berpengaruh psikoaktif diluar yg disebut Narkotika dan Psikotropika

B. GOLONGAN NARKOTIKA
NARKOTIKA dibedakan kedlm golongan2:




  1. Narkotika Golongan I :
    Narkotika yg hanya dpt digunakan utk tujuan ilmu pengetahuan, dan tdk ditujukan utk terapi serta mempunyai potensi sgt tinggi menimbulkan ketergantungan, (Contoh : heroin/putauw, kokain, ganja).


  2. Narkotika Golongan II :
    Narkotika yg berkhasiat pengobatan digunakan sbg pilihan terakhir dan dpt digunakan dlm terapi at tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan (Contoh morfin, petidin)


  3. Narkotika Golongan III :
    Narkotika yg berkhasiat pengobatan dan byk digunakan dlm terapi at tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan Contoh : kodein

C. GOLONGAN PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA dibedakan dlm golongan2 :




  1. PSIKOTROPIKA GOLONGAN I :
    Psikotropika yg hanya dpt digunakan utk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh: ekstasi, shabu, LSD)


  2. PSIKOTROPIKA GOLONGAN II :
    Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, dan/atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh: amfetamin, metilfenidat atau ritalin)


D. ZAT ADIKTIF LAIN




  1. Minuman berakohol, yaitu :



  • Golongan A : kadar etanol 1-5%, (Bir)


  • Golongan B :kadar etanol 5-20%, (Berbagai jenis minuman anggur)


  • Golongan C:kadar etanol 20-45 %, (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput.)



  1. Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik,Yg sering disalah gunakan: Lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin.


  2. Tembakau : Pemakaian tembakau yg mengandung nikotin sangat luas di msy. Pd upaya penanggulangan NAPZA di msy, pemakaian rokok dan alkohol terutama pd remaja, hrs menjadi bagian dari upaya pencegahan, krn rokok dan alkohol sering menjadi pintu msk penyalahgunaan NAPZA lain yg lebih berbahaya.


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Architecture. Powered by Blogger